Showing posts with label TopikForex. Show all posts
Showing posts with label TopikForex. Show all posts

Friday, October 17, 2014

Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 1


#Intro


Broker Forex, Kemana Uangku? - TopikForex
Pertanyaan seperti judul diatas sering sekali ditanyakan oleh yang orang-orang yang menganggap dirinya korban dalam "Bisnis" Trading Forex. Ya, kami (TopikForex) menyebut trading Forex merupakan suatu bisnis apabila strategi yang digunakan adalah untuk jangka pendek. Sebaliknya, kami menyebutnya "Investasi" apabila strategi yang digunakan untuk jangka panjang.

Teman saya, Om Heru (salah satu kontributor di TopikForex juga) pernah diskusi mengenai klien-kliennya yang sering curhat mengenai kerugian mereka waktu terjun di Bisnis Forex.

Mereka mengaku bahwa bisnis seperti ini sangat merugikan, walaupun dilakukan dengan strategi yang menurut mereka paling jitu sekalipun. Bahkan, ada juga klien yang mengaku karena bisnis forex ini dia sampai menggadaikan BPKB kendaraan dan SHM rumahnya. Miris banget bukan?

Pertanyaan yang bertubi-tubi dari para kliennya Om Heru tersebut layak dibahas disini.

Kenapa bisnis ini bisa merugikan? Bagaimana tindakan otoritas (Pemerintah) terhadap perusahaan pialang di Indonesia yang dianggap merugikan? Apakah bisnis Forex ini masih patut berkibar di Indonesia?

Dan..

Broker Forex, Kemana Uangku Melayang?!

Semua pertanyaan diatas akan kami bagi menjadi beberapa bagian di bawah ini:
- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 2
- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 3
- Broker Forex, Kemana Uangku? - Part 4
Note: Lanjutan dari artikel kali ini sedang dalam tahap pengerjaan. Silahkan ditunggu ya :)

Semoga artikel berseri kali ini bisa memberikan jawaban yang jelas bagi Anda yang penasaran tentang bisnis Forex ini.

Selamat membaca. Salam sukses slalu!

Monday, October 13, 2014

Maaf, Dilarang Obral Janji

Halo Readers. Artikel TopikForex kali ini tidak akan membahas materi Belajar Forex sama sekali. Yang akan saya bahas kali ini adalah "Bagaimana Menghadapi Rayuan Gombal Marketing Perusahaan Pialang".




Sebelumnya kami mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan artikel di blog kami ini. Maksud dan tujuan  penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pandangan yang positif bagi calon nasabah/klien agar lebih jeli dalam memilih pilihan bisnis seperti ini.

Mungkin beberapa dari pembaca pernah ditelpon atau bahkan bertemu langsung dengan seseorang yang mengaku sebagai Financial Consultant atau Marketing dari sebuah perusahaan pialang / broker. Sangatlah wajar jika seorang marketing sangat piawai dalam berkata-kata, dan bahkan banyak yang terlatih untuk membaca gelagat dari calon klien yang ditemuinya sehingga si marketing bisa mengalihkan perhatian calon klien apabila mulai merasa bosan.

Mengenai "janji manis" sudah pasti ada karena pada umumnya profesi sebagai marketing harus bisa melebih-lebihkan produk atau jasa yang dia jual.

Oke, kembali ke intinya...
Pada umumnya seorang Marketing/Financial Consultant/Broker sebelum melakukan kontak telpon dengan calon klien, mereka akan mempelajari data calon klien yang akan dihubungi tersebut. Ini disebut dengan istilah profiling. Nah, trik profiling ini sangat mudah dilakukan, pihak marketing bisa men-survey data calon klien melalui internet dengan kata kunci yang digunakan adalah berupa nomor telpon, alamat email. Apabila beruntung, si marketing bisa menemukan data calon kliennya melalui facebook, twitter, google plus, dll.

Dari mana "mereka" bisa mengetahui nomor atau email Anda?

  1. Membeli Database dari pihak ketiga.
    Bank, Finance, Dealer, Event Organizer, dll. (Kami tidak bisa menyebutkan nama perusahaan).
  2. Surfing melalui Internet.
    Kebiasaan menaruh nomor telpon dan alamat email di internet. Contoh: aktif di situs UKM, Tokobagus, bahkan forum-forum tertentu.
  3. Melalui Iklan Online.
    Cara yang satu ini merupakan cerdik. Pihak marketing biasanya mempunyai skill khusus untuk ini. Mereka akan membuat formulir online yang isinya biasanya Download Ebook Gratis, Aplikasi Gratis, dll. Calon klien wajib mengisi data diri sebelum melakukan download.

Bagaimana Menghadapi Rayuan Gombal Marketing Perusahaan Pialang

Jika anda bertemu dengan marketing yang profesional dan membuat Anda nyaman dan tidak merasa terpaksa untuk mendengarkan penawarannya, maka Anda tidak perlu menghindarinya.

Jika Anda merasa terganggu dengan marketing yang terdengar seperti mengobral janji manisnya saja tanpa membahas tentang resiko di bisnis Forex ini, maka Anda berhak menolak untuk melanjutkan pembicaraan.


Oke, sekian dulu artikel TopikForex kali ini. Somoga bisa bermanfaat positif bagi pembaca.
Sekali lagi kami mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan artikel kami kali ini.

Salam sukses dan salam profit!