Kota Tokyo, dan juga di negara lainnya, jaringan 3G selalu digunakan. Operator merekomendasikan untuk selalu hadirkan jaringan mobile yang lebih baik dibanding jaringan 3G yaitu 4G. Selain itu di Jepang, yang mempunyai salah satu dari raksasa operator NTT Docomo mulai uji kehebatan pada kemampuan jaringan 5G. Negeri Bunga Sakura sebutan Negara Jepang, pada perusahaannya mendaftarkan beberapa produk headset pada HP Samsung dan Nokia agar mendukung adanya jaringan 5G di Jepang.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2014, Pcauthority menyatakan NTT Docomo akhir-akhir ini, di daerah / wilayah Yokosuka di Kanagawa Prefecture-Jepang, mengumumkan rencana untuk luncurkan uji percobaan, yang katanya perusahaan tersebut bekerjasama dengan beberapa produsen device lain, yaitu Alcatel-Lucent, NEC, Fujitsu, dan Ericsson. Akan tetapi hal itu adalah masih dalam tahap dalam percobaan pada jaringan 5G, yang kabarnya akan diluncurkan pada tahun 2020. Teknologi baru ini diciptakan agar bisa menciptakan jaringan berkemampuan transmisi data 10GB lebih.
Operator NTT Docomo menyatakan bahwa, kemampuan jaringan pada teknologi 5G ini akan melebihi kecepatan dari teknologi LTE yang ada sekarang ini sekitar seribu kali lipat. Dan pada uji cobanya mereka melakukannya secara tersembunyi pada ruangan Docomo. Sementara pada uji cobanya yang secara terbuka akan dilakukan pada tahun 2015 yang katanya, Docomo akan membagikan data pada tahun 2016, dimana operator akan bekerjasama melakukan penentuan kualitas secara normal pada jaringan 5G sebelum secara resmi diluncurkan.
Selain itu, perusahaan operator seluler di Jepang, NTT Docomo dengan perusahaan mobile dari produk Nokia mencoba diskusikan pembuatan jaringan 5G yang pada keduanya akan membahas tentang masalah pengembangan sarana serta teknologi pada jaringan 5G. Pada kedua perusahaan tersebut berdiskusi dengan tema 5G Summit, bersama Vice President Nokia Solutions and Networks, Lauri Oksanen, juga CTO NTT Docomo di kota New York, dan pada pembahasan tersebut juga mengarah akan seperti apa nantinya pada teknologi jaringan 5G digunakan.
Menjelaskan mengenai laporan dari PhoneArena pada hari Jumat, 25 April 2014, jaringan 5G akan berjalan pada frekuensi lebih tinggi serta memanfaatkan gelombang radio bersekala milimeter. Hal itu menunjukan pada penyedia layanan diharuskan untuk menyediakan akses pada spektrum lebih tinggi dan dibutuhkan pita frekuensi yang lebih tinggi diperkirakan akan sampai 28GHz bahkan lebih, oleh karena itu akan membutuhkan penangkapan sinyal pada antena yang lebih kuat.
Pada pengujiannya yang pertama menunjukan bahwa dalam pembuatan gelombang milimeter pada jaringan mobile yang kecil bersimpul secara terpisah pada tiap sekitar 100 meter. Akan tetapi, pada pendapat Onoe menerangkan bahwa akan adanya masalah bila membuat banyak seluler kecil, apalagi di daerah Jepang. Lebih baik jika akses yang cukup untuk serat optik untuk menangani pada jaringan tersebut. jawab petinggi NTT Docomo.
Jadi intinya, pada jaringan terbaru yang dinamakan 5G ini memilik kebutuhan spesifikasi yang berkaitan dengan segala fasilitas atau sarana secara fisik. Juga, paa jaringan 5G akan memiliki multi frekuensi lebih komprehensif dari yang sudah ada pada sebelumnya seperti jaringan 4G/3G. Kata Onoe juga menyatakan pada penerapan jaringan 5G bisa dilakukan pada tahun 2020.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2014, Pcauthority menyatakan NTT Docomo akhir-akhir ini, di daerah / wilayah Yokosuka di Kanagawa Prefecture-Jepang, mengumumkan rencana untuk luncurkan uji percobaan, yang katanya perusahaan tersebut bekerjasama dengan beberapa produsen device lain, yaitu Alcatel-Lucent, NEC, Fujitsu, dan Ericsson. Akan tetapi hal itu adalah masih dalam tahap dalam percobaan pada jaringan 5G, yang kabarnya akan diluncurkan pada tahun 2020. Teknologi baru ini diciptakan agar bisa menciptakan jaringan berkemampuan transmisi data 10GB lebih.
Operator NTT Docomo menyatakan bahwa, kemampuan jaringan pada teknologi 5G ini akan melebihi kecepatan dari teknologi LTE yang ada sekarang ini sekitar seribu kali lipat. Dan pada uji cobanya mereka melakukannya secara tersembunyi pada ruangan Docomo. Sementara pada uji cobanya yang secara terbuka akan dilakukan pada tahun 2015 yang katanya, Docomo akan membagikan data pada tahun 2016, dimana operator akan bekerjasama melakukan penentuan kualitas secara normal pada jaringan 5G sebelum secara resmi diluncurkan.
Selain itu, perusahaan operator seluler di Jepang, NTT Docomo dengan perusahaan mobile dari produk Nokia mencoba diskusikan pembuatan jaringan 5G yang pada keduanya akan membahas tentang masalah pengembangan sarana serta teknologi pada jaringan 5G. Pada kedua perusahaan tersebut berdiskusi dengan tema 5G Summit, bersama Vice President Nokia Solutions and Networks, Lauri Oksanen, juga CTO NTT Docomo di kota New York, dan pada pembahasan tersebut juga mengarah akan seperti apa nantinya pada teknologi jaringan 5G digunakan.
Menjelaskan mengenai laporan dari PhoneArena pada hari Jumat, 25 April 2014, jaringan 5G akan berjalan pada frekuensi lebih tinggi serta memanfaatkan gelombang radio bersekala milimeter. Hal itu menunjukan pada penyedia layanan diharuskan untuk menyediakan akses pada spektrum lebih tinggi dan dibutuhkan pita frekuensi yang lebih tinggi diperkirakan akan sampai 28GHz bahkan lebih, oleh karena itu akan membutuhkan penangkapan sinyal pada antena yang lebih kuat.
Pada pengujiannya yang pertama menunjukan bahwa dalam pembuatan gelombang milimeter pada jaringan mobile yang kecil bersimpul secara terpisah pada tiap sekitar 100 meter. Akan tetapi, pada pendapat Onoe menerangkan bahwa akan adanya masalah bila membuat banyak seluler kecil, apalagi di daerah Jepang. Lebih baik jika akses yang cukup untuk serat optik untuk menangani pada jaringan tersebut. jawab petinggi NTT Docomo.
Jadi intinya, pada jaringan terbaru yang dinamakan 5G ini memilik kebutuhan spesifikasi yang berkaitan dengan segala fasilitas atau sarana secara fisik. Juga, paa jaringan 5G akan memiliki multi frekuensi lebih komprehensif dari yang sudah ada pada sebelumnya seperti jaringan 4G/3G. Kata Onoe juga menyatakan pada penerapan jaringan 5G bisa dilakukan pada tahun 2020.