Dalam rangka memperingati hari jadi SLANK yang ke 30 tahun, Chand Parwez dari StarVision membuat film Slank yang merupakan sebuah terobosan baru berupa film biografi yang mengangkat kisah asli Slank mulai dari kehidupan sehari-hari hingga perjuangan Slank bertahan di industri musik Indonesia.
Uniknya, film ini tidak dibintangi oleh anggota Slank melainkan aktor-aktris ternama yang wajahnya dianggap mirip. Mereka adalah Adipati Dolken sebagai Bimbim, Ricky Harun sebagai Kaka, Aaron Shahab sebagai Ivanka, Ajun Perwira sebagai Ridho dan Deva Mahendra sebagai Abdee.
Selain itu, artis pendukung dalam film ini diantaranya adalah: Olivia Jensen, Alisia Rininta, Mikha Tambayong, Sahila Hisyam, Jessica Mila, Meriam Belina, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Desta & Poppy Sovia, Piyu, dan The Changcuters. Penasaran bagaimanakah cerita filmnya? Saksikan FILM SLANK NGGAK ADA MATINYA serentak di bioskop se-Indonesia pada 26 Desember 2013.
"Ini real story yang kami lewati dari tahun 1997. Personel, gue, Bimbim, Ivan, Ridho, ama Abdee," Seperti yang dikutip kapanlagi.com ketika menemui personil Slank di gang Potlot.
Sedikit bocoran mengenai jalan cerita film "Slank Nggak Ada Matinya"
Slank Bubar?
1996. Abdee dan Ridho dipanggil SLANK untuk datang jamming bersama Bimbim dan Ivan. Ternyata, SLANK yang ingin membuktikan bahwa SLANK tidak bubar walaupun personil hanya sisa Bimbim, Kaka dan Ivan melakukan tur. Abdee dan Ridho pun diajak, dan diberi persyaratan untuk bisa membawakan 35 lagu SLANK hanya dalam waktu 3 hari! Tur keliling daerah pun dimulai, dan saat itulah dimulai pertualangan SLANK dengan format baru. Kehidupan rock and roll, mereka bertemu berbagai lapisan masyarakat, mengenal Indonesia, dan terutama.. mengenal diri sendiri.
Formasi baru SLANK dengan album TUJUH sukses besar, namun di saat itu pula ketergantungan Bimbim, Kaka dan Ivan akan narkoba semakin kuat. Bunda Iffet, bersama Abdee dan Ridho pun berusaha supaya Bimbim, Kaka dan Ivan bisa lepas dari jerat narkoba, karena mereka semua yakin perjalanan SLANK masih panjang, dan masih banyak yang bisa mereka lakukan untuk orang lain.
Tidak ada yang bisa menghalangi SLANK untuk terus maju ke depan. Tidak narkoba, tidak perpecahan. Selama semua dijalankan bersama-sama. Dengan sahabat. Dengan keluarga. Dengan keluarga besar SLANK dan keluarga besar Indonesia. SLANK Nggak Ada Matinya. Piss!