Showing posts with label Roman. Show all posts
Showing posts with label Roman. Show all posts

Saturday, November 23, 2013

Download Novel Rubuhnya Surau Kami A,A Navis

Download Novel Rubuhnya Surau Kami A,A Navis

Download Novel Rubuhnya Surau Kami - Haji Ali Akbar Navis atau lebih dikenal dengan nama A.A. Navis. Ia mulai menulis sejak tahun 1950-an namun karyanya mulai mendapat perhatian media sejak 1995. ‘Robohnya Surau Kami’ adalah cerita pendek yang banyak mendapat pujian dari kritikus sastra Indonesia, salah satunya adalah terpilih menjadi cerpen terbaik dalam majalah sastra ‘Kisah’. Cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ adalah salah satu cerita pada buku kumpulan cerpen AA Navis dengan judul yang sama.

Ada 10 cerita di buku ini, Saya memutuskan untuk membahas sekilas saja mengenai cerita-cerita lain di buku ini, bukan sinopsis, hanya review singkat dan lebih berfokus pada cerita 'Robohnya Surau Kami'.

Baca Juga :

1. Anak Kebanggaan 
Menceritakan tentang seorang ayah yang kelewat bangga akan pencapaian anaknya. Ia membuat suatu identitas khayalan tentang anaknya itu yang Ia percayai hingga Ia meninggal.

2. Angin dari Gunung
Cerita kedua adalah tentang dua orang teman lama, lelaki dan perempuan, yang memiliki peruntungan berbeda. Yang lelaki bisa dikatakan beruntung, sudah berkeluarga dengan 2 orang anak. Yang perempuan kehilangan semangat hidupnya setelah kehilangan tangannya dalam perang. Ia yang tadinya dieluk-elukkan sebagai yang terelok kini menjadi bahan olok-olok publik.

3. Dari Masa ke Masa
Di cerita ini, Navis mencoba membandingkan generasi zaman dulu dengan zaman sekarang, tentunya berdasarkan versi dia sendiri. Berikut contoh petikan yang ada di buku :
Anak-anak sekolah SMA dulu, telah bisa menjadi guru bahkan direktur SMA swasta. Sedangkan anak-anak SMA sekarang, tidak bisa berbuat apa-apa. Dari sudut ini, Indonesia ternyata tidak maju.
Apa benar hal ini bisa dijadikan indikator kemajuan bangsa? 

4. Datangnya dan Perginya
Bayangkan keluarga bahagia. Bayangkan keluarga bahagia, suami dan istri dengan kedua orang anaknya. Bayangkan Anda adalah ayahnya. Apakah Anda bahagia? Sekarang bayangkan pasangan suami-istri itu adalah anak Anda sendiri beda Ibu. Apa yang akan Anda lakukan?

5. Menanti Kelahiran
Well, mungkin AA Navis memiliki ide lain mengenai amanat dari cerita ini. Namun, yang saya tangkap dari cerita ini bahwasanya mencoba berbuat baik tidak selamanya membawa kebaikan. Atau lebih baik menjadi buruk daripada berpura-pura baik karena ada hal yang ingin dicapai?

6. Nasihat-Nasihat
Bahwa kebijaksanaan mungkin tidak muncul seiring dengan bertambahnya usia? Bahwa menyombongkan diri sendiri bahwa Ia tahu segalanya adalah hal yang salah? Apa makna dari cerita ini? Untuk saya, masalahnya lebih ke, siapakah gadis gila itu-kalau dia memang gila-?

7. Penolong
Ceritanya mengenai kecelakaan kereta. Si Sidin datang menonton untuk melihat. Sidin ikut menolong. Ada yang membantu menolong Sidin. Puncak ceritanya sepertinya adalah tentang si Penolong satunya selain Sidin. Namun, yang saya rasakan setelah membaca cerita ini adalah untunglah masih ada orang seperti Sidin.

8. Topi Helm
I think I get this one. Sepertinya amanat dari cerita di atas adalah : Janganlah terlalu tergantung dengan benda apapun benda itu, karena ketergantungan akan membuat kamu terikat dengan hal abstrak yang tidak nyata dan pada akhirnya membawa ketidakbahagiaan. Setidaknya itu yang akan saya tulis dalam tugas pelajaran Bahasa Indonesia kalau saya masih sekolah. Untungnya tidak.

9. Pada Pembotakan Terakhir
Hmm, menarik. Mak Pasah yang dulunya jahat dan tidak kaya pada akhirnya menjadi tetap jahat dan tidak lagi tidak kaya. Maria yang dulunya baik dan hidup menjadi tidak baik lagi karena sudah tidak hidup. Dan si Saya menjadi penyakitan gara-gara Mak Pasah dan tetap ingat kejadian itu 25 tahun kemudian. 

Cerita terakhir tentulah cerita utama dari kumpulan cerpen ini, yakni ‘Robohnya Surau Kami’. Agak penasaran, apakah cerita ini akan mirip-mirip dengan 9 cerita sebelumnya? Mmm..sinopsis singkat saja agar reviewnya tidak terlalu panjang.

Baca juga :

Si Kakek adalah orang yang baik. Ia menolong orang mengasah pisau tanpa dibayar. Ia menjaga surau tanpa imbalan. Ia mendengar kisah dari, katakanlah kenalannya, Ajo Sidi. Ajo Sidi menceritakan sebuah kisah mengenai seorang yang beriman, taat beribadah bernama Haji Saleh yang masuk neraka karena menurut Tuhan-versi-Ajo-Sidi tidak setuju dengan perbuatan Haji Saleh di dunia. Haji Saleh dipandang hanya beribadat karena takut Tuhan, takut masuk neraka. Ia tidak melakukan aktivitas lain untuk menolong sesama, untuk membantu kesejahteraan bangsa, menggunakan semua kekayaan bangsa untuk kebaikan masyarakat. Akhir kisah, si Kakek sepertinya ingin mencoba peruntungan menjadi Haji Saleh. Vague enough? That’s me trying not to spoil you with the ending.

Yang menjadi poin penting bagi orang lain mungkin adalah bagaimana mungkin orang yang taat beribadah masuk neraka? Apakah salah mengabdikan hidup demi agama?

Namun, lagi-lagi ini hanya pendapat saya semata, tokoh Kakek memang aneh dari awal. Kenapa ia membangga-banggakan kenyataan bahwa ia menolong orang tanpa pamrih, bahwa ia memuja Tuhan dengan sangat taat. Bukankah kalau memang ia tulus melakukannya, ia tidak perlu pengakuan dari orang lain bahwa ia benar orang baik? Rasanya kalau orang masih merasa bahwa pengabdiannya kepada Tuhan atau agama perlu mendapat pujian orang berarti dia belum sepenuhnya ‘lepas’ dari keduniawian. 

Dan lagi, kalau memang Kakek orang yang benar-benar bijak dan si Ajo benar-benar orang busuk, kenapa Kakek peduli benar dengan pendapat Ajo? Memangnya si Ajo siapa sih sampai Kakek melakukan yang ia lakukan di akhir cerita cuma gara-gara omongan Ajo? Kalau Kakek benar sedekat itu dengan Tuhan, well , saya rasa ia tidak akan terlalu peduli dengan Ajo yang satu dan Ajo-Ajo yang lain.

Judul : Robohnya Surau Kami 
ISBN : 9789792261295
Pengarang : AA Navis
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kategori : Fiksi

Penasaran ingin segera membaca novel rubuhnya surau kami karangan A.A Navis? Anda bisa mengunduhnya dengan klik link download di bawah ini :

Jika anda kesulitan dalam mendownload novel rubuhnya surau kami karangan A.A Navis, silahkan buka halaman berikut ini Panduan untuk download. Atau jika anda menemukan link download yang corrupt atau tidak bisa dibuka, segera tinggalkan komentar di bawah ini.

Friday, November 22, 2013

Download Ebook Layar Terkembang Karya St Takdir Alisyahbana Gratis

Ebook Layar Terkembang
Download Ebook Layar Terkembang Karya St Takdir Alisyahbana - Buku “layar terkembang” ini merupakan sebuah cerita roman tulisan St. Takdir Ali Syahbana. Ceritanya melukiskan perjuangan wanita Indonesia beserta cita-citanya. Dua orang bersaudara yang mendapat pendidikan menengah memiliki perangai yang berbeda. Maria adalah seorang dara yang lincah dan periang, sedang tuti, kakaknya , selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. 

Ditengah-tengah dua dara jelita ini muncul Yusuf, seorang mahasiswa Kedokteran, yang pada masa itu lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi. 

Sejak pertemuannya yang pertama di akuarium Pasar Ikan, antara Maria dan Yusuf timbul kontak batin. Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan. Tetapi sayang, ketika menjelang hari pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, Malaria, dan TBC sehingga harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak lama kemudian, Maria meninggal. 

Baca Juga :

Sebelum ajal datang, Maria berpesan agar supaya Tuti, Kakaknya, bersedia menerima Yusuf. Tuti tidak menolak dan cerita roman ‘Layar Terkembang’ ini disudahi dengan pertunangan antara Tuti dan Yusuf. 

Buku Layar Terkembang terbitan pertama kalinya pada tahun 1936, dan sekarang tetap tercatat sebagai buku wajib untuk bacaan sastra di Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. 

Jika anda kesulitan untuk mendownloadnya, silahkan baca panduan untuk download disini. Atau tinggalkan komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Thursday, November 21, 2013

Download Ebook Novel Azab Dan Sengsara Karya Merari Siregar


Download Ebook Novel Azab Dan Sengsara - Novel yang satu ini bisa dikategorikan novel klasik terbitan Balai Pustaka. Ia menandai zaman dimana sastra Indonesia masih didominasi penggunaan bahasa melayu yang kental. Adapun tema umum novel yang satu ini adalah kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup yang bahagia tetapi justru pada kesengsaraan. Tokoh sentral dalam kisah cinta ini bernama Mariamin dan Aminu’ddin. Keduanya berkerabat dekat tetapi berbeda nasib. Aminu’ddin merupakan anak kepala kampong, seorang bangsawan yang kaya raya dan disegani banyak orang. Sementara itu Mariamin tumbuh di lingkungan keluarga yang miskin. Sejak kecil keduanya sudah berkenalan dan bermain bersama. Beranjak dewasa, Aminu’ddin dan Mariamin merasakan getaran cinta yang kuat. Aminu’ddin berjanji akan menikahi Mariamin. Niatnya ini diutarakan pada ibu dan ayahnya, Baginda Diatas. Sang ibu setuju sebab ia menganggap Mariamin masih keluarganya dan dengan menikahkannya dengan Aminu’ddin, ia bisa menolong kemiskinan gadis itu. Namun, pendapat berbeda datang dari ayah Aminu’ddin yakni Baginda Diatas. Ia diam-diam tidak menyetujui rencana Aminu’ddin sebab ia beranggapan pernikahan tersebut tidak pantas dan akan menurunkan derajat bangsawannya. 

Untuk mewujudkan niatnya, akhirnya Aminu’ddin berangkat ke Medan untuk mencari kerja. Saat di Medan, ia masih rajin berkirim kabar dengan Mariamin. Sampai suatu waktu, ia akhirnya mengirim berita ke kampung bahwa ia sudah siap untuk berumahtangga dengan wanita pujaannya tersebut. Sayangnya, Baginda Diatas, ayah Aminu’ddin tidak setuju. Ia menyusun rencana agar isterinya tidak menyetujui keinginan Aminu’ddin. Caranya, ia membawa isterinya ke dukun sewaan dan pura-pura meramal jodoh terbaik untuk Aminu’ddin, anaknya. Sang dukun berkata bahwa jodoh Aminu’ddin bukanlah Mariamin melaikan seorang gadis bangsawan di desa mereka. Ibu Aminu’ddin pun percaya dan setuju berangkat ke Medan dengan membawa gadis bangsawan yang hendak dinikahkan dengan Aminu’ddin. 

Saat mereka tiba di Medan, Aminu’ddin kaget sebab keputusan orangtuanya menjodohkan dengan gadis tersebut memukul jiwanya. Tapi ia tak bisa menolak sebab saat itu ia terikat adat busaya yang harus selalu patuh pada keputusan orang tua. Akhirnya Aminu’ddin mengirim surat kepada Mariamin sambil memohon maaf karena ia terpaksa menikahi gadis lain meskipun tanpa cinta. Mendengar kabar terebut, Mariamin sangat sedih. Ia bahkan sempat sakit. Setahun berselang, ibu mariamin akhirnya menerima pinangan seorang laki-laki bernama Kasibun. Ia berharap pernikahan tersebut akan mengobati luka Mariamin. Akan tetapi apa yang diniatkan ibu Mariamin tidak terjadi. Pernikahan tersebut malah menambah penderitaan lain bagi Mariamin. Sebab, ternyata Kasibun memiliki isteri yang diceraikannya dengan alasan ingin menikahi Mariamin. 

Baca Juga :

Selanjutnya, Kasibun membawa Mariamin ke Medan. Mereka mengalami hubungan suami siteri yang compang sebab Mariamin tidak ingin melakukan hubungan intim dengan suaminya. Alasannya, ternyata Karibun memiliki penyakit kelamin yang bisa menular. Mendapat penolakan tersebut, Karibun kalap dan sering menyiksa isterinya, Mariamin. Penderitaannya semakin bertambah sejak Aminu’ddin bertamu ke rumahnya suatu waktu. Melihat reaksi Mariamin yang tak biasa, Karibun pun membaca sesuatu yang lain dan kemudian cemburu. Semakin hari ia semakin sering menyiksa isterinya. 

Pada akhirnya Mariamin tak sanggup lagi dan akhirnya melaporkan suaminya, Karibun, ke polisi. Akhirnya Karibun ditetapkan bersalah dan diwajibkan membayar denda serta melepaskan Mariamin tak lagi jadi isterinya. Mariamin akhirnya kembali ke desanya dan hidup menderita di sana. Ia sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia dalam derita. 

Demikian sinopsis novel Azab dan Sengsara ini. Bahasa yang digunakan masih khas Melayu, sehingga untuk generasi muda mungkin novel ini sedikit membosankan. Tapi bagi mereka yang gemar menyimak sejarah sastra, sinopsis novel yang satu ini tentu menarik disimak. Novel ini kabarnya merupakan novel sastra pertama di Indonesia terlepas dari tahun berapa Balai Pustaka didirikan.

Penulis: Merari Siregar 
Penerbit: Balai Pustaka 
Tahun Pertama Terbit: 1920 

Untuk download Ebook Novel Azab Dan Sengsara Karya Merari Siregar, bisa anda lakukan dengan klik link di bawah ini. (Via Mediafire)

Jika anda kesulitan untuk mendownloadnya, silahkan baca terlebih dahulu panduan untuk downloadnya disini. Atau bisa juga dengan tinggalkan komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat.