Showing posts with label Pemrograman. Show all posts
Showing posts with label Pemrograman. Show all posts

Friday, March 18, 2016

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep IPO dikembangkan mejadi : Originating > input > proses > output > distribution > storage
Originating 
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
Pengertian dasar program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.
Tujuan pembuatan program
  1. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul.
  2. Meningkatkan kualitas dan performance dari kinerja kerja.
  3. Membantu proses pengambilan keputusan.
Struktur Dasar Pemrograman
Salah satu tahapan dari pengembangan suatu program adalah menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang telah dibuat menjadi suatu program komputer yang siap pakai.
Beberapa karakteristik seorang pemrogram yang mempengaruhi suatu program yang dibuat adalah sbb:
  1. Memiliki pol pikir yang logis.
  2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
  3. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
  4. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
Langkah-langkah pokok secara umum didlam membuat program komputer
  1. Mendefinisikan masalah.
  2. Membuat flowchart.
  3. Membuat program.
  4. Melakukan tes program.
  5. Membuat dokumentasi program.

Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.

Pemrograman Modular 
Dalam pemrograman modular program dipecah-pecah kedalam modul-modul dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tertentu.
Pemrograman Top Down
Sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular.

Monday, February 15, 2016

Penggunaan Elemen Heading di HTML

Heading adalah termasuk konten umum yang dapat Anda temui dengan mudah di halaman sebuah web. Untuk membuat suatu heading di halaman web, Anda dapat menggunakan elemen HTML mulai dari h1 sampai dengan h6. Heading merupakan elemen blok (block element) yang dapat berisi elemen HTML lainnya dan ketika ditampilkan di browser (peramban) akan memulai di baris baru.

Tiap-tiap elemen heading mempunyai font dan ukuran default yang semuanya ditentukan dari font dasar browser yang digunakan. Font dasar dari browser umumnya adalah Times New Roman dengan ukuran 16 pixel. Namun demikian, Anda masih dapat merubah nilainya dengan menggunakan CSS. Elemen heading tidak dimaksudkan untuk memformat teks (text), melainkan untuk menyediakan struktur yang logis untuk dokumen Anda.
Heading pertama dari halaman web seharusnya adalah elemen h1 yang menandai heading paling penting. Heading penting level berikutnya seharusnya elemen h2. Setelah h2, heading berikutnya seharusnya h3 dan bukan h4, begitu seterusnya. Ini berarti Anda perlu turun satu level dan tidak seharusnya melompat dua atau lebih ke level heading di bawahnya. Ketika Anda menggunakan struktur heading secara benar, ini akan membantu mesin telusur (search engine) melakukan indek (indexing) website secara lebih baik dan memberikan kemudahan akses pada device seperti screen reader. Berikut ini adalah tabel elemen heading dari h1 sampai dengan h6.
Elemen Heading Di HTML
ElemenKeterangan
h1Membuat heading level 1 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 200% dari ukuran font dasar.
h2Membuat heading level 2 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 150% dari ukuran font dasar.
h3Membuat heading level 3 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 117% dari ukuran font dasar.
h4Membuat heading level 4 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 100% dari ukuran font dasar.
h5Membuat heading level 5 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 83% dari ukuran font dasar.
h6Membuat heading level 6 dengan konten tebal (bold) dan ukuran font 67% dari ukuran font dasar.
Berkut ini contoh penggunaan elemen heading (h1 dan h2). Elemen h1 digunakan untuk menandai heading paling penting. Elemen h1 ini memiliki dua sub-heading yang menandai heading penting level berikutnya. Untuk membuat sub-heading ini, digunakan elemen h2. Anda tidak dianjurkan melompat menggunakan dua atau lebih level heading dibawahnya, misalnya h3, h4 atau h5, untuk menjaga tetap terciptanya struktur yang logis.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Menggunakan Elemen Heading.</title>
</head>
<body>
<h1>Karakteristik Bahasa Pemrograman Java.</h1>
<p>Tulis penjelasan tentang karakteristik bahasa pemrograman Java di sini...</p>
<h2>Object-Oriented.</h2>
<p>Tulis penjelasan tentang object-oriented di sini...</p>
<h2>Architecture-Neutral.</h2>
<p>Tulis penjelasan tentang Architecture-Neutral di sini...
</body>
</html>

Tuesday, February 2, 2016

Pemgertian Object Oriented Programming (OOP)

Jika anda telah biasa membuat program secara prosedural, yakni menulis program-program dari baris pertama sampai dengan baris terakhir secara berurutan, konsep pemrograman berbasis objek mungkin sedikit susah dipahami. Dalam tutorial pertama tentang OOP ini, kita akan membahas dulu pengertian pemrograman berbasis objek.

Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah tata cara pembuatan program (programming paradigm) dengan menggunakan konsep “objek” yang memiliki data (atribut yang menjelaskan tentang objek) dan prosedur (function) yang dikenal dengan method. (http://en.wikipedia.org/wiki/Object-oriented_programming)
Dalam pengertian sederhananya, OOP adalah konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan program dengan menggunakan objekObjek dapat diumpamakan dengan ‘fungsi khusus’ yang bisa berdiri sendiri. Untuk membuat sebuah aplikasi, berbagai objek akan saling bertukar data untuk mencapai hasil akhir.
Berbeda dengan konsep fungsi atau ‘function’ di dalam pemrograman, sebuah objek bisa memiliki data dan function tersendiri. Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.

Konsep Dasar Object Oriented Programming (OOP)

 Selasa
Jika anda telah biasa membuat program secara prosedural, yakni menulis program-program dari baris pertama sampai dengan baris terakhir secara berurutan, konsep pemrograman berbasis objek mungkin sedikit susah dipahami. Dalam tutorial pertama tentang OOP ini, kita akan membahas dulu pengertian pemrograman berbasis objek.

Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah tata cara pembuatan program (programming paradigm) dengan menggunakan konsep “objek” yang memiliki data (atribut yang menjelaskan tentang objek) dan prosedur (function) yang dikenal dengan method. (http://en.wikipedia.org/wiki/Object-oriented_programming)
Dalam pengertian sederhananya, OOP adalah konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan program dengan menggunakan objekObjek dapat diumpamakan dengan ‘fungsi khusus’ yang bisa berdiri sendiri. Untuk membuat sebuah aplikasi, berbagai objek akan saling bertukar data untuk mencapai hasil akhir.
Berbeda dengan konsep fungsi atau ‘function’ di dalam pemrograman, sebuah objek bisa memiliki data dan function tersendiri. Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.

Fungsi Pemrograman Berorientasi Objek dalam PHP

PHP bukan bahasa pemrograman yang ‘murni’ berbasis objek seperti Java. Bahkan, konsep OOP dalam PHP baru hadir dalam PHP versi 4, dan disempurnakan oleh PHP versi 5. Dengan kata lain,OOP di PHP merupakan ‘fitur tambahan’. Anda bisa membuat situs web dengan PHP tanpa menggunakan objek sama sekali.
Dalam studi pemrograman, pembuatan program dalam PHP tanpa menggunakan objek disebut juga dengan pemrograman prosedural atau pemrograman fungsional. Dikenal dengan pemrograman prosedural, karena kita memecah kode program menjadi bagian-bagian atau fungsi-fungsi kecil, kemudian menyatukannya untuk menghasilkan nilai akhir.
Dengan membuat program secara prosedural, aplikasi bisa dibuat dengan cepat dan mudah dipelajari jika dibandingkan dengan pemrograman berbasis objek (bagi anda yang pernah mempelajari Java, tentu telah ‘melewati’ hal ini). Keuntungan pemrograman berbasis objek baru terasa ketika program tersebut telah ‘besar’ atau kita bekerja dengan tim untuk membagi tugas. Konsep ‘objek’ untuk memisahkan program menjadi bagian-bagian yang berdiri sendiri akan memudahkan dalam membuat program.
Saya tidak akan panjang lebar menjelaskan tentang keuntungan atau kerugian menggunakan OOP. Sebagai programmer web, OOP adalah salah satu makanan wajib. Pembuatan website modern saat ini akan lebih mudah jika menggunakan template kode program yang dikenal dengan framework. Daripada kita membuat situs mulai dari awal, menggunakan framework akan mempercepat proses kerja. Dan framework PHP hampir semuanya dibuat menggunakan OOP.


Pemrograman berbasis objek tidak hanya berisi ‘object’. Selanjutnya kita akan belajar OOP PHP, dan pertama kita akan membahas tentang pengertian class, object, property dan method. Keempat ‘keyword’ inilah yang menjadi pondasi dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek. Selain pengertian, kita juga akan mempelajari cara penulisannya dengan PHP.
Untuk memudahkan pemahaman dan agar sejalan dengan istilah aslinya, saya tetap menggunakan istilah bahasa inggris untuk kata kunci PHP, seperti: class, object, property dan method.

Pengertian Class dalam Pemrograman Berbasis Objek

Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.
Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.
Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.
Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.
Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP :

Pengertian Property dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptopproperty dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain.
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel.

Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property :
Dari contoh diatas, $merk, $ukuran_layar dan $jenis_processor adalah property dari class laptop. Seperti yang kita lihat, penulisan property di dalam PHP sama dengan cara penulisan variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property.

Pengertian Method dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptopmematikan laptopmengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.

Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method :
Dari contoh diatas, function hidupkan_laptop() dan function matikan_laptop() adalah method dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method.

Pengertian Object dalam Pemrograman Berbasis Objek

Object atau Objek adalah hasil cetak dari class, atau hasil ‘konkrit’ dari class. Jika menggunakan analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi, laptop_anto, laptop_yukcoding, dan lain-lain. Objek dari class laptop akan memiliki seluruh ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya.
Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam bahasa inggris). Pada PHP, proses instansiasi dilakukan dengan menggunakan keyword ‘new’. Hasil cetakan class akan disimpan dalam variabel untuk selanjutnya digunakan dalam proses program.

Sebagai contoh, berikut adalah cara membuat objek laptop_andi dan laptop_anto yang dibuat dari class laptop :
Dari contoh diatas, $laptop_andi dan $laptop_anto merupakan objek dari class laptop. Kedua objek ini akan memiliki seluruh property dan method yang telah dirancang dari class laptop.

Saya berharap kalian sudah punya gambaran dan faham tentang konsep pemrograman berorientasi objek.

Contoh implementasi pembuatan aplikasi OOP dengan PHP :
1. Membuat CRUD dengan PHP Mysqli OOP
2. Membuat Login dengan PHP Ekstensi mysqli OOP
3. Tambah dan Tampil Data dengan PHP PDO + jQuery AJAX
4. Edit dan Hapus Data dengan PHP PDO + jQuery AJAX

Semoga bermanfaat, happy coding :)
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
Item Reviewed: Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Artikel Terkait:

masih susah paham soal oop -_-
Ane pertamanya juga susah gan, ane mulai faham OOP juga baru kok itungannya, dan ini juga masih terus belajar. Dibaca2 lagi dan coba cari referensi yg banyak mas, Insyallah suatu saat akan ada pencerahan 
This comment has been removed by a blog administrator.
Assalamualaikum... terima kasih atas explanation yang diberikan. Sungguh jelas dan saya lebih faham CRUD OOP. Terima kasih dari saya. Semoga tuan dapat lahirkan lebih ramai expert2 OOP PHP ini. 
This comment has been removed by the author.
Wa'alaikumsalam wr. wb.
Sama2, Amin.
Thanks 
assalamulaikum terimakasih ilmunya....
kebetulan walaupun saya jualan kaos online big sizetapi kebetulan tertarik dengan dunia programming oop. Alhamdulillah postingan ini membantu saya mempelajari konsep OOP
Wa'alaikumsalam wr. wb.
Sama2, Alhamdulillah 
Berkomentarlah dengan bahasa yang relevan dan sopan.. #ThinkHIGH! ^_^
Just load it!