Pernyataan ini diambil dari David Ebersman, Chief Financial Officer Facebook dari situs sosial media terbesar didunia. Pada tren itu sangat jelas berdampak di pendapatan Facebook dalam 3 bulan terakhir pada tahun 2013-san.
Pernyataan tersebut adalah bahwa mereka menemukan sejumlah fakta bahwa pada jumlah pengguna Facebook setiap harinya, mengalami penurunan, terutama dikalangan anak muda [Ebersman].
Pada pelarian besar-besaran sejumlah anak muda dari pengguna facebook lebih ketimbang mementingkan atau terpicu oleh orang-orang yang lebih tua dari mereka. Hal ini seperti ayah, ibu, dan lain-lain. Rasa ketidak nyamanan dan ketergantungan privasi menyebabkan peralihan pada media sosial yang lebih baru.
Dalam berbagai macam aplikasi chatting dan messaging yang baru muncul dan lebih personal sebelum facebook, kini lebih banyak bermunculan dan mulai menggrogoti pada media sosial. Sehingga mereka dari kalangan anak muda, yang lebih membutuhkan dalam berkomunikasi dibanding dengan posting atau share mereka yang selalu muncul dipublik dan bisa dibaca oleh semua orang.
Kemunculan pada aplikasi mobile seperti halnya KakaoTalk, dan WeChat jadi pacuan media sosial menjadi lebih tren didunia pesan singkat pada perangkat handphone mereka. Media aplikasi mobile lainnya seperti WhatsAPP, Viber, dan BBM yang baru saja diberikan fiturnya dari Blackberry ke handphone Android dan iPhone, menunjukan pertumbuhan yang penting.
Penaikan dunia pasaran lebih cepat terhadap aplikasi mobile messaging seperti Line, KakaoTalk, Viber, WeChat, BBM, WhatAPP dipicu oleh kombinasinya dari kemudahan penggunaan, kenyamanan, privasi, dan fitur yang unik seperti emoticon, stiker, dan game.
Kata Don Anderson (Senior Vice President dan Director of Regional Strategic Digital Integration for Asia Pacific of Fleishman Hillard) sebuah perusahaan agensi komunikasi ternama, menyatakan bahwa "Semua faktor tersebut menjadi satu dan kemudian memberikan sebuah pengalaman yang baru pada mobile". Oleh karena itu Anderson juga mengawasi efektifitas dan murahnya dalam berkomunikasi menggunakan aplikasi messaging di handphone dibanding dengan pesan tradisional seperti halnya SMS atau MMS. Tetapi Anderson juga menyatakan bahwa Facebook juga akan tetap menjadi tempat media sosial untuk platform, namun pada penguasaan di media sosial akan dipertanyakan.
Meskipun pada Facebook telah menghadapi kenyataan yang kurang menguntungkan karena faktor trend aplikasi mobile tersebut, namun ditengarai nasib mereka tidak akan sama pada media sosial lainnya pendahulunya seperti halnya Frienster dan Myspace.
Juga Anderson menegaskan bahwa sebuah aplikasi pesan singkat pada perangkat handphone akan melanda kemana-mana dan memberikan tekanan tersendiri pada layanan media sosial. Tetapi, dalam komunikasi mobile yang lebih personal telah mulai menjadi trend. Pada keduanya, yaitu facebook dan mobile messaging akan tumbuh mengarah ke arah yang berbeda.
Pernyataan tersebut adalah bahwa mereka menemukan sejumlah fakta bahwa pada jumlah pengguna Facebook setiap harinya, mengalami penurunan, terutama dikalangan anak muda [Ebersman].
Pada pelarian besar-besaran sejumlah anak muda dari pengguna facebook lebih ketimbang mementingkan atau terpicu oleh orang-orang yang lebih tua dari mereka. Hal ini seperti ayah, ibu, dan lain-lain. Rasa ketidak nyamanan dan ketergantungan privasi menyebabkan peralihan pada media sosial yang lebih baru.
Dalam berbagai macam aplikasi chatting dan messaging yang baru muncul dan lebih personal sebelum facebook, kini lebih banyak bermunculan dan mulai menggrogoti pada media sosial. Sehingga mereka dari kalangan anak muda, yang lebih membutuhkan dalam berkomunikasi dibanding dengan posting atau share mereka yang selalu muncul dipublik dan bisa dibaca oleh semua orang.
Kemunculan pada aplikasi mobile seperti halnya KakaoTalk, dan WeChat jadi pacuan media sosial menjadi lebih tren didunia pesan singkat pada perangkat handphone mereka. Media aplikasi mobile lainnya seperti WhatsAPP, Viber, dan BBM yang baru saja diberikan fiturnya dari Blackberry ke handphone Android dan iPhone, menunjukan pertumbuhan yang penting.
Penaikan dunia pasaran lebih cepat terhadap aplikasi mobile messaging seperti Line, KakaoTalk, Viber, WeChat, BBM, WhatAPP dipicu oleh kombinasinya dari kemudahan penggunaan, kenyamanan, privasi, dan fitur yang unik seperti emoticon, stiker, dan game.
Kata Don Anderson (Senior Vice President dan Director of Regional Strategic Digital Integration for Asia Pacific of Fleishman Hillard) sebuah perusahaan agensi komunikasi ternama, menyatakan bahwa "Semua faktor tersebut menjadi satu dan kemudian memberikan sebuah pengalaman yang baru pada mobile". Oleh karena itu Anderson juga mengawasi efektifitas dan murahnya dalam berkomunikasi menggunakan aplikasi messaging di handphone dibanding dengan pesan tradisional seperti halnya SMS atau MMS. Tetapi Anderson juga menyatakan bahwa Facebook juga akan tetap menjadi tempat media sosial untuk platform, namun pada penguasaan di media sosial akan dipertanyakan.
Meskipun pada Facebook telah menghadapi kenyataan yang kurang menguntungkan karena faktor trend aplikasi mobile tersebut, namun ditengarai nasib mereka tidak akan sama pada media sosial lainnya pendahulunya seperti halnya Frienster dan Myspace.
Juga Anderson menegaskan bahwa sebuah aplikasi pesan singkat pada perangkat handphone akan melanda kemana-mana dan memberikan tekanan tersendiri pada layanan media sosial. Tetapi, dalam komunikasi mobile yang lebih personal telah mulai menjadi trend. Pada keduanya, yaitu facebook dan mobile messaging akan tumbuh mengarah ke arah yang berbeda.