IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
Pengertian Iman kepada Rasul Allah adalah maksudnya yakin dengan sepenuh hatinya bahwa Rasul adalah orang-orang yang terpilih oleh Allah SWT, untuk diberikan wahyu Allah dan menyampaikannya kepada seluruh umat manusia agar mereka selalu menempuh hidup dengan baik dunia dan akhirat.
A. Nabi dan Rasul
1. Pengertian Nabi dan Rasul
Secara harfiah rasul berarti utusan Allah. Menurut istilah, rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah berupa syariat dan perintah untuk disampaikan kepada umatnya.
2. Sifat-sifat Nabi dan Rasul
a. Sifat Wajib
3. Jumlah Nabi dan Rasul Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah para rasul dapat diketahui secara pasti berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya,"Dari Abu Zar, ia berkata, saya bertanya,'Wahai Rasulullah, berapa jumlah para nabi?' Beliau menjawab,'Jumlah para nabi adalah 124.000 orang dan diantara mereka termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar' ".(H.R. Ahmad)
Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa jumlah rasul. Al-Qur'an melalui ayat-ayatnya menyebutkan nama-nama rasul adalah 25 orang. Inilah yang wajib dipercayai umat islam. Para rasul tersebut mempunyai derajat yang berbeda-beda. Mereka yang diberi kitab suci ada 4 rasul. Nabi Musa a.s dengan kitab Taurat, Nabi Daud a.s dengan kitab Zabur, Nabi Isa a.s dengan kitab Injil, dan Nabi Muhammad saw dengan kitab Al-Qur'an.
B. Rasul dan Mukjizat
Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah. Mukjizat bertujuan untuk membuktikan bahwa dirinya adalah nabi atau rasul Allah, yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun, dan untuk menyerukan umat agar percaya akan keesaan Allah. Unsur-unsur yang harus ada dalam mukjizat, yaitu :
D. Fungsi Iman kepada Rasul-rasul Allah
Firman Allah dalam Q.S Ali-Imran ayat 164, yang artinya,"Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab (Al-Qur'an) dan hikmah (sunnah), meskipin sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata".
Berdasarkan ayat diatas, fungsi beriman kepada rasul adalah sebagai berikut :
Pengertian Iman kepada Rasul Allah adalah maksudnya yakin dengan sepenuh hatinya bahwa Rasul adalah orang-orang yang terpilih oleh Allah SWT, untuk diberikan wahyu Allah dan menyampaikannya kepada seluruh umat manusia agar mereka selalu menempuh hidup dengan baik dunia dan akhirat.
A. Nabi dan Rasul
1. Pengertian Nabi dan Rasul
Secara harfiah rasul berarti utusan Allah. Menurut istilah, rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah berupa syariat dan perintah untuk disampaikan kepada umatnya.
2. Sifat-sifat Nabi dan Rasul
a. Sifat Wajib
- Sidiq berarti benar atau jujur.
- Amanah berarti dapat dipercaya.
- Tablig berarti menyampaikan wahyu.
- Fatanah berarti cerdas, pandai, dan bijaksana.
- Kizib berarti bohong atau berdusta
- khianat berarti mengingkari janji atau tidak dapat dipercaya.
- Kitman berarti menyembunyikan.
- Baladah berarti bodoh atau dungu.
3. Jumlah Nabi dan Rasul Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah para rasul dapat diketahui secara pasti berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya,"Dari Abu Zar, ia berkata, saya bertanya,'Wahai Rasulullah, berapa jumlah para nabi?' Beliau menjawab,'Jumlah para nabi adalah 124.000 orang dan diantara mereka termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar' ".(H.R. Ahmad)
Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa jumlah rasul. Al-Qur'an melalui ayat-ayatnya menyebutkan nama-nama rasul adalah 25 orang. Inilah yang wajib dipercayai umat islam. Para rasul tersebut mempunyai derajat yang berbeda-beda. Mereka yang diberi kitab suci ada 4 rasul. Nabi Musa a.s dengan kitab Taurat, Nabi Daud a.s dengan kitab Zabur, Nabi Isa a.s dengan kitab Injil, dan Nabi Muhammad saw dengan kitab Al-Qur'an.
B. Rasul dan Mukjizat
Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah. Mukjizat bertujuan untuk membuktikan bahwa dirinya adalah nabi atau rasul Allah, yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun, dan untuk menyerukan umat agar percaya akan keesaan Allah. Unsur-unsur yang harus ada dalam mukjizat, yaitu :
- Ada sesuatu yang terjadi diluar kebiasaan.
- Tampak pada diri seorang nabi.
- Ada tantangan dari kaum yang menyaksikan.
- Tantangan tersebut tidak mampu menandingi hal yang luar biasa tersebut.
- Mukjizat Hisyah, yaitu mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan dipegang. Mukjizat Hisyah ditunjukkan kedapa orang biasa, yang kurang mampu menggunakan akal pikirannya secara baik. Contohnya adalah mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Adam a.s. Pada waktu itu kedua putra beliau, Qabil dan Habil berkurban. Kurban Habil diterima Allah, sedangkan kurban Qabil yang berupa buah-buahan tidak diterima Allah. Diterimanya kurban Habil menambah kebencian Qabil terhadap Habil sehingga Habil dibunuhnya.
- Mukjizat Maknawiyah, yaitu mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan dipegang. Mukjizat maknawiyah hanya dapat dimengerti dan dikenal oleh orang yang berpikiran sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus. Contohnya, mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw. yang berupa Al-Qur'an.
- Rasul membimbing umatnya menuju jalan yang benar agar mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
- Rasul menyampaikan ajaran tauhid. Peraturan agama (syariat) yang dibawa para utusan Allah berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya saat itu.
- Rasul membawa kabar gembira dan memberi peringatan kepada umatnya agar menjadi umat yang beriman kepada Allah sehingga hidupnya tidak sengsara, baik di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman dalam Q.S Al-An'am ayat 48, yang artinya,"Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati".
- Rasul membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan kepada umatnya. Allah berfirman dalam Q.S Fatir ayat 24, yang artinya,"Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan disana telah datang seorang pemberi peringatan".
D. Fungsi Iman kepada Rasul-rasul Allah
Firman Allah dalam Q.S Ali-Imran ayat 164, yang artinya,"Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab (Al-Qur'an) dan hikmah (sunnah), meskipin sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata".
Berdasarkan ayat diatas, fungsi beriman kepada rasul adalah sebagai berikut :
- Bertambah keimanan kita kepada Allah dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan Allah,
- Kita mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul,
- Kita mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya,
- Kita wajib bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan yang tidak terhingga banyaknya,
- Kita lebih menghormati, mencintai, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah kepada umatnya,
- Kita akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul, dan
- Kita mamperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.