Download Ensiklopedia Cak Nur Lengkap.
Pertama buku ini didesain dengan satu entri dapat dibaca satu menit. Dengan baca satu entri diharapkan ada “one minute enlightment” (pencerahan satu menit). Maksudnya, diharapkan dengan membaca satu entri (apa pun) ada pencerahan pikiran yang bisa Anda dapatkan dari pikiran Cak Nur. Kalau itu tidak tercapai, cukuplah dicapai “one minute wisdom” (satu menit kearifan), kalau tidak juga, minimal ada “one minute ah-a”. Ada rasa “a-ha”—sesuatu yang baru. Sebagian besar entri dapat membantu kita mencapai ketiga kemungkinan hal tersebut. Entri yang tidak memberi a-ha, berarti entri yang gagal, dan hanya akan memberikan “one minute non-sense!”. Tanggung jawab kegagalan itu ada pada penyunting. Dan diharapkan masukan, saran, dan kritik untuk perbaikan pada cetakan mendatang. Dalam banyak halaman, tersedia kutipan dari pikiran Cak Nur yang diharapkan bisa menjadi inspirasi. Juga gambar-gambar yang membantu kita supaya dapat membaca relaks, berhadapan dengan buku setebal ini.
Buku ini tidak dimaksudkan untuk dibaca semua. Tetapi kalau Anda dapat membaca semua, atau paling tidak sebagian besar dari entri yang ada, maka akan banyak pemahaman dan inspirasi yang dapat diperoleh dari Cak Nur. Dan ini merupakan warisan paling berharga dari kerja intelektual Cak Nur selama di Yayasan Paramadina. Akhirnya, tanpa bantuan banyak pihak tentu buku Ensiklopedi Nurcholish Madjid ini tidak akan pernah terbit menjadi kenyataan. Maka pertama kali, saya sebagai penyunting, mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt., dan terima kasih kepada guru besar studi Islam saya, Almarhum Prof. Dr. Nurcholish Madjid, yang telah memperkenankan saya mendampingi beliau dalam masa 12 tahun saya menjadi Direktur Pusat Studi Islam Paramadina.
Dari beliau—setelah saya mempelajari bertahun-tahun isu yang ada dalam ensiklopedi ini—saya mendapatkan keteguhan iman yang mapan, penuh kelapangan, pluralis, dan yang paling penting, toleran, di tengah suasana filosofis skeptisisme posmodernis yang banyak saya pelajari, yang meragukan arti agama dewasa ini. Terus terang, Cak Nur telah menyelamatkan iman saya dari ketidakpercayaan akibat gempuran renungan-renungan filosofis yang sangat kritis terhadap apa pun yang dianggap sebagai pemikiran mapan. Cak Nur memberikan sebuah istilah filsafat fides quarens intellectum, sebuah keimanan yang diterangi akal—juga sebaliknya akal yang dicerahkan oleh iman. Dalam masa yang panjang bersama Cak Nur, saya bersentuhan dengan banyak kuliah, ceramah, hand-out, dan makalah Cak Nur yang sebagian besar sekarang sudah terdokumentasikan dan terolah dalam ensiklopedi ini. Terima kasih Cak Nur atas kepercayaan Anda pada saya untuk memimpin proses penyuntingan ensiklopedi ini.
Saya belajar banyak bagaimana mengerti hakikat agama Islam yang Anda sebut hanîfîyah samhah (keislaman yang toleran dan penuh kelapangan). Dengan ensiklopedi ini, semoga akan lebih tersebarluaskan pikiran-pikiran yang telah Anda geluti selama lebih dari tiga dekade, ke seluruh pelosok Indonesia.
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Mbak Omi Komaria Madjid dan keluarga yang telah mengizinkan penerbitan buku ini, dan juga telah memberikan masukan dan koreksian. Kepada teman-teman Yayasan Wakaf Paramadina dulu maupun sekarang, saya ingin mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, sehingga saya bisa mengolah naskah Cak Nur ini sehingga menjadi buku dokumen yang lengkap. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih atas persahabatan yang sangat berkesan selama saya bekerja 12 tahun di Paramadina. Khusus kepada Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara, Bapak Prof. Dr. Didik J. Rachbini, Bapak Silmy Karim, dan Bapak Hendro Martowardojo, saya menghaturkan terimakasih atas usaha dan bantuan finansial untuk penerbitan buku ini.
Selanjutnya, tentu saja saya harus mengucapkan terima kasih kepada lima senior saya di Center for Spirituality and Leadership (CSL). Mereka adalah Pak Hario Soeprobo, Pak Hendro Martowardojo, Pak Mahdi Syahbuddin, Pak Angky Tisnadisastra, dan Pak Ario Wibisono. Mereka semua telah mendorong saya untuk dapat menyelesaikan proses pendokumentasian pikiran-pikiran Cak Nur, bagaimanapun beratnya pekerjaan ini, sehingga bisa selesai seperti yang dapat Anda nikmati sekarang. Mereka bukan hanya memberi support, tapi juga memberi bantuan keuangan yang besar sehingga penyuntingan buku ini dapat terselesaikan. Khusus kepada Pak Hendro Martowardojo, saya menghatur terima kasih atas usaha untuk pembiayaan penerbitan buku ini. Kepada Bapak Michael Ruslim, Direktur Utama dari PT. Astra Internasional Tbk. kami mengucapkan terima kasih atas sponsor penerbitan buku ini. Sebagian dari penerbitan buku ini disumbangkan kepada perpustakaan universitas besar di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, kepada Mas Utomo Dananjaya, saya menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya. Beliau menjadi tempat konsultasi saya ketika ide awal buku ini masih dalam bentuk gagasan, sampai dapat terbit sekarang ini. Kepercayaan Mas Tom kepada saya dan support-nya yang terus-menerus membuat saya yakin bahwa saya bisa menyelesaikan buku ini dalam waktu setahun.
Terima kasih juga kepada Bapak Machnan R. Kamaluddin dan Bapak Usep Fathuddin, mantan Ketua dan Sekretaris Umum Yayasan Wakaf Paramadina, danjuga sahabatku, Pak Jusuf Sutanto, Yon Hotman dari McLeader, yang telah memberi saya kesempatan dan kemungkinan sehingga saya bisa melakukan sabbatical year, di mana waktu cuti yang panjang itu bisa saya pergunakan menyelesaikan penyuntingan buku ensiklopedi ini.
Selama proses penyuntingan yang memakan waktu kerja full time setahun, saya merasakan manfaat besar training filosofis dan teologis—dan utang budi intelektual—yang telah diberikan oleh dua guru besar filsafat saya, Romo Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, dan Romo Prof. Dr. Martin Harun OFM. Mereka telah membimbing saya bagaimana melakukan kajian hermeneutis atas suatu teks filosofis keagamaan. Pelajaran yang mereka berikan telah menghasilkan buah kemampuan menyunting teks-teks Cak Nur ini, sehingga bisa tersaji baik seperti ini.
Terimakasih juga ingin saya sampaikan kepada senior-senior saya di kantor saya sekarang, The Asia Foundation, Dr Douglas E. Ramage, Dr Robin Bush, dan Lies Marcoes-Natsir, yang telah dan terus membimbing saya mengerti kompleksitas masalah Islam dan Civil Society. Selama bekerja di The Asia Foundation saya merasakan luasnya pengalaman berinteraksi dengan organisasi-organisasi dan tokoh-tokoh Islam di seluruh Indonesia.
Pekerjaan advokasi dengan ide-ide demokrasi, pluralisme dan toleransi ini telah memperkaya apa yang selama ini saya pahami hanya secara teoretis lewat pekerjaan seperti penulisan dan penyuntingan buku Ensiklopedi Nurcholish Madjid ini. Saya harus mengucapkan terima kasih dan respek yang mendalam kepada senior saya, Dr. Haidar Bagir, yang sejak awal telah mengetahui arti buku Ensiklopedi Nurcholish Madjid ini untuk pengembangan intelektual Islam di Indonesia. Tanpa persetujuan Mas Haidar pasti buku ini tidak akan pernah terbit di Penerbit Mizan. Untuk proses itu, saya juga harus mengucapkan terima kasih kepada Ilham B. Saenong dan Taufik M.R. yang telah memimpin proses penerbitan naskah ini di Penerbit Mizan.
Selanjutnya kepada para editor saya, Ahmad Gaus AF., M. Syu‘bi, Ali Noer Zaman, Dede Iswadi, dan Eko Wijayanto, saya haturkan penghargaan dan terima kasih yang banyak, karena tanpa ketekunan Anda semua, pastilahbuku ini tidak terbit sebaik ini. Kepada Ben Hamzah Barmansyah dan Iwan Himawan dan istrinya, Aag Kurniati, yang telah mentranskrip banyak sekali rekaman kuliah Cak Nur, dan mengetikkan ulang, saya juga haturkan terima kasih. Juga kepada M. Nurul Islam dan Epiet yang telah membuat banyak illustrasi sehingga ensiklopedi ini bisa lebih hidup. Tak lupa saya ucapkan terimakasih dan penghargaan kepada kawan-kawan saya di CSL, Pardamean Harahap, Ben Hamzah Barmansyah, Vita Adriana, Jhody A. Prabawa, Muhammad Ali, Pepen Supendi, dan Zaki S. Dharmoko yang telah merelakan waktu kerja saya untuk menyelesaikan penyuntingan buku ini. Dan terakhir, tentu saja ucapan terima kasih dan penghargaan kepada istri saya tercinta, Meirita Widaningrum, yang telah menemani saya dan memberi banyak inspirasi dalam proses pengerjaan ensiklopedi ini. Ia tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga terus mendorong untuk setia bekerja dalam pemikiran Islam, melanjutkan pikiran-pikiran yang sudah dirintis Cak Nur. Karena komitmen itu juga, buku ini bisa diselesaikan. Kepada semua pihak—termasuk yang tidak disebutkan namanya di sini—saya hanya bisa mengucapkan jazâ-kumu ‘l-Lâh khayr-u ‘l-jazâ’.
Hanya Allah saja yang bisa membalas semua kebaikan hati. Semoga dengan penerbitan buku ini, spirit Cak Nur yang mendambakan wajah Islam yang penuh kelapangan dan toleran (al-hanîfîyât al-samhah), terus tumbuh dan berkembang di bumi Nusantara—yang sejak dulu dikenal dengan toleransi dan pluralismenya. Amin.
Download Ensiklopedia Cak Nur Link
Sumber artikel di atas - http://www.paramadina-pusad.or.id/ensiklopedia-nurcholish-madjid.html