Pengertian Karangan Ilmiah adalah karangan yang isinya mengandung kupasan atau bahasan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
Ciri-ciri karangan ilmiah adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri karangan ilmiah adalah sebagai berikut :
- Isinya berdasarkan fakta dan tidak dibuat-buat. Jadi, bersifat objektif.
- Kata-katanya lugas, yaitu apa adanya, tidak bermakna tambahan atau sampingan. Jadi, bermakna denotatif.
- Keseluruhannya tersusun sebagai berikut : Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Pendahuluan bersisi untaian yang mengarah pada isi. Isi merupakan bagian uraiannya yang padat, berisi, dan berbobot. Sedangkan Penutup merupakan kesimpulan atau simpul karangan.
- Adanya objek yaitu masalah yang dibahas. Metodenya adalah cara pemecahannya dalam karangan dan kesimpulannya berupa rumusan atau kesimpulan akhir karangan.
- Laporan
- Kertas kerja atau makalah
- Karya tulis
- Karangan-karangan argumentasi
- Buku-buku pelajaran
- Narasi atau cerita
- Desripsi atau lukisan
- Eksposisi atau paparan
- Argumentasi
- Karangan Narasi adalah karangan yang menguraikan atau menceritakan sesuatu yang dimaksud dan hal yang sekecil-kecil sampai yang sebesar-besarnya (dari hal yang terdahulu sampai yang terakhir).
- Karangan Diskripsi adalah karangan yang isinya melukiskan sesuatu sejelas-jelasnya sehingga pembaca atau pendengar seolah-olah mengalami, melihat, mendengar, meraba, mencium, ataupun mengecap sendiri benda yang dilukiskan pada karangan tersebut.
- Karangan Eksposisi (paparan) adalah karangan yang isisnya berupa cerita pokok dengan diberi penjelasan atau keterangan dengan maksud untuk mengmbangkan gagasan. Supaya paparan itu menjadi jelas, sering kita menambahkannya dengan gambar-gambar, denah, peta, dan angka-angka.
- Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya mengandung ide-ide atau pendapat tentang sesuatu dengan alasan-alasan yang kuat dan tepat.
- Melukiskan tentang sesuatu (orang, tempat, kejadian atau hal yang lainnya).
- Melukiskan kesan secara kuat dan mendalam.
- Menggunakan pemerian (perincian bagian demi bagian).
- Menggunakan perincian terpilih atau perincian khusu, yaitu yang mendukung tujuan diskripsi.
- Lukisannya hidup, jelas, dan menarik.
- Menggunakan perincian yang merangsang indera (penciuman, pendengaran, perabaan, dan penglihatan), agar kesan dan pengahayatan oembaca atau pendengar lebih mendalam.
- Paparan atau eksposisi harus mudah dipahami
- Penyajian fakta harus disusun sebagai-baiknya.
- Paparan harus dipersiapkan lebih dahulu dengan baik, dan dengan cara membuat keterangan karangan.
- Mengungkapkan ide atau pendapat yang kuat dengan alasan yang tepat dan keyakinan
- Pengungkapan buah pikiran secara jelas dan tidak membingungkan
- Bersifat menmpengaruhi pembaca atau pendengar
- Disertai bukti pendukung dan penguat, misalnya gambar, peta, grafik, diagram, organisgram, ataupun skema.
- Isinya logis, objektif, dan berdasarkan kepada fakta.
- Mengandung unsur-unsur analisis.
- Bagian akhir merupakan kesimpulan yang kuat.
- Judul karangan merupakan tajuk karangan yang dapat mencerminkan materi yang dibahas.
- Kata Pengantar merupakan bagian karangan yang memuat alasan menysusun karangan atau untaian singkat. Biasanya dicantumkan juga ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu terwujudnya karangan ilmiah tersebut.
- Daftar isi adalah bagian karakngan yang membuat karangan yang membuat daftar nama bagian-bagian karangan, disertai nomor halaman tempat pokok bahasan itu tercantum.
- Isi merupakan bagian karangan yang memuat bobot karangan tersebut. Biasanya dibagian atas bagian demi bagian atau BAB demi BAB.
- Kesimpulan merupakan bagian yang memuat penyimpulan isi karangan tersebut dan sekaligus merupakan penutup karangan.
- Daftar bacaan merupakan bagian yang memuat sumber bacaan, berisikan nama-nama pengarang, judul buku, penerbit, kota penerbit, dan tahun penerbitan.
- Lampiran (bila ada), adalah bagian yang merupakan tambahan, yang dianggap perlu untuk memperkuat dan melengkapi dan melengkapi bukti-bukti. Boleh berupa kata, gambar, grafik, peta, diagram, atau data statistik.